BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ekonomi yang sudah modern, dimana
peranan uang amat penting, maka ukuran efisiensi yang paling baik (walaupun
bukan paling lengkap) adalah uang. Produksi dan biaya produksi bagaikan keping
mata uang logam bersisi dua.
Seiring berkembangnya zaman, setelah mengalami pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi secara terus-menerus. Situasi kehidupan masyarakat menjadi berubah. Di lain pihak jenis dan jumlah kebutuhan hidup menjadi makin tidak terbatas. Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak dapat lagi diambil langsung dari alam, tetapi harus diproduksi lebih dahulu. Memproduksi jagung yang efisien secara teknis dapat dicapai dengan menggunakan peralatan pertanian modern. Tetapi biaya per unit baru akan menjadi murah jika skala produksinya minimal 200 hektar. Padahal kemampuan keuangan petani hanya untuk 2,5 hektar. Untuk skala produksi sekecil itu, menggunakan peralatan pertanian modern walaupun efisien secara teknis, menimbulkan biaya produksi per kilogram jagung yang sangat tinggi. Petani lebih memilih teknik produksi dengan peralatan sederhana.
Seiring berkembangnya zaman, setelah mengalami pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi secara terus-menerus. Situasi kehidupan masyarakat menjadi berubah. Di lain pihak jenis dan jumlah kebutuhan hidup menjadi makin tidak terbatas. Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak dapat lagi diambil langsung dari alam, tetapi harus diproduksi lebih dahulu. Memproduksi jagung yang efisien secara teknis dapat dicapai dengan menggunakan peralatan pertanian modern. Tetapi biaya per unit baru akan menjadi murah jika skala produksinya minimal 200 hektar. Padahal kemampuan keuangan petani hanya untuk 2,5 hektar. Untuk skala produksi sekecil itu, menggunakan peralatan pertanian modern walaupun efisien secara teknis, menimbulkan biaya produksi per kilogram jagung yang sangat tinggi. Petani lebih memilih teknik produksi dengan peralatan sederhana.
Oleh karena itu, diperlukannya
suatu pemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan dapat
memperhitungkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu
output barang. Pemahaman teori produksi sangat penting bagi suatu
perusahaan karena dengan itu, perusahaan dapat memperhitungkan biaya-biaya apa
saja yang memang diperlukan untuk menghasilkan suatu barang dan dengan itu pula
maka perusahaan dapat menentukan harga satuan output barang.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah mengetahui konsep dari biaya, biaya eksplisit dan implisit serta sumber
daya tetap dan variabel
C. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan
masalah adalah apa yang dimakksud dengan biaya produksi, biaya eksplisit dan
implisit dan sumber daya tetap variable.Untuk Lebih Lengkap Silahkan Hubungi Admin
0 comments:
Post a Comment